Melahirkan Putri Sholihah, Salaf, dan Mandiri

Senin, 06 Oktober 2025

CAHAYA DI MATA ABBAS SANG PENAFSIR ALQURAN

 

ABDULLAH BIN ABBAS SANG TINTA UMAT     

Abdullah bin abbas merupakan salah seorang sahabat terdekat Nabi Muhammad sekaligus sepupu Nabi Muhammad. Beliau lahir pada tahun 619 M, Mekkah, Arab Saudi, beliau merupakan anak dari Abbas bin Abdul muthallib dan Lubabah Binti Al-Harits. Beliau dikenal dengan sebutan Ibnu Abbas agar membedakan dengan Abdullah yang lain.

  Abdullah bin abbas lahir ketika Nabi Muhammad sudah menjalankan dakwah selama 10 tahun. Abdullah bin Abbas sudah dekat dengan Nabi Muhammad sedari kecil, di suatu malam saat Ibnu Abbas kecil menyediakan air wudhu Nabi di tengah malam Nabi pun mendoakan Ibnu Abbas kecil ‘’Ya Allah berikanlah dia keahlian dalam agamamu dan ajarilah dia tafsir kitab-Mu.’’ seraya mengelus lembut kepala Ibnu Abbas. Banyak kelebihan yang dipunyai Ibnu Abbas yang membuat kagum Nabi Muhammad dan para sahabat seperti paham akan sesuatu tanpa instruksi, dapat menafsirkan dengan baik dan bertindak sesuai dengan penafsirannya yang baik pula.

     Abdullah bin Abbas tumbuh menjadi pemuda yang berkarakter kuat, ilmu pengetahuan luas, teliti, cermat, dan berpikiran cerdas, sekalipun usia masih belia, tapi beliau sudah bergaul dengan para sahabat yang berpengalaman. Beliau dikenal berani dalam ijtihadnya dalam bidang tafsir sehingga dijuluki sebagai ‘’habrul ummah wa tarjumah Alqu’ran’’ yang berarti tinta ummat dan penerjemah Al-Qur’an. Beliau mempunyai kitab yang berjudul ‘’Tafsir Ibnu Abbas’’ yang mencakup sebagian ayat dari sebagian 106 surat di dalam Al-Qur’an, dan ada 8 surat yang tidak di tafsirkan oleh Ibnu Abbas. Tafsir Ibnu Abbas secara umum menggunakan 3 metode umum yaitu ; Tafsir Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an dengan As-sunah, Tafsir Al-Qur’an dengan lisan bangsa Arab. Beliau di jadikan sumber rujukan pada Tafsir Ibnu Katsir dan merupakan ahli mufassir terbesar. Ibnu Abbas wafat pada tahun 65 H atau ada yang mengatakan 68 H dala usia 71 tahun, banyak umat Islam yang bersedih akan kepergian sahabat yang faham akan Al-Qur’an dan pengamalannya. Saat jenazahnya akan dikubur Ibnu Al – Hanafiyah berkata ‘’Demi Allah, pada hari ini telah wafat tinta umat ini’’.

Sumber: https://www.detik.com.

         https://id.wikipedia.org.