Melahirkan Putri Sholihah, Salaf, dan Mandiri

Info Pendaftaran Online Santri Baru

Tata Cara dan Langkah Pendaftaran Online

KHR. Asnawi Kudus

KHR. Asnawi Muassis Madrasah Qudsiyyah dan Pendiri NU

Ngaji Online Ponpes Qudsiyyah Putri

Ngaji Online rutin setiap ba'dal maghrib selain malam jumu'ah streaming via fb dan YT Qudsiyyah Putri

Profil Ponpes Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum Ponpes

Profil MTs Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum MTs Qudsiyyah Putri

Minggu, 14 Desember 2025

Peringatan Haul KHR Asnawi ke-68 Bersama Santri Madrasah Qudsiyyah

 

Kamis Pahing, 11 Desember 2025 TU/20 Jumadil Akhir 1447 H. Madrasah Qudsiyyah menggelar peringatan Haul KHR Asnawi ke-68, Seluruh Santriwan-santriwati Madrasah Qudsiyyah Kudus turut serta dalam peringatan haul KHR. Asnawi ke-68.  Acara berlangsung dengan khidmat di sekitar Makam KHR. Asnawi dan Masjid Menara Kudus, yang dihadiri oleh Masyayikh Madrasah  Qudsiyyah Kudus, Dewan Guru Madrasah Qudsiyyah Kudus, dan seluruh santriwan-santriwati Madrasah Qudsiyyah Kudus, dimulai dari MI-MTs-MA Qudsiyyah dan MI-MTs-MA Qudsiyyah Putri Kudus.

 

KHR. Asnawi adalah ulama kharismatik dari Kudus yang mendirikan Madrasah Qudsiyyah pada tahun  1919 M/1337 H. Beliau juga menjadi salah satu pendiri Nahdlatul Ulama. Beliau yang   mempelopori pendidikan modern di Kudus, menjadi sekolah Islam pertama di wilayahnya yang mengintegrasikan ilmu agama dan umum. Beliau Keturunan ke-14 Sunan Kudus (Raden Ja'far Shadiq) dan keturunan ke-5 KH. Ahmad Mutamakkin dari Kajen, Pati. Beliau Wafat pada 26 Desember 1959 TU/ 25 Jumadil Akhir 1378 H di usia 98 tahun. Beliau Meninggalkan warisan besar berupa Madrasah Qudsiyyah yang terus berkembang dan jaringan ulama yang kuat, mencerminkan komitmennya pada pendidikan dan perjuangan umat Islam. 

 

Peringatan Haul ini diawali dengan Iftitah bil Fatihah yang dipimpin oleh beliau Romo KH. Nur Hamid, Sholawat Asnawiyah dan Qudsiyyah dilanjut Khotmil Qur’an bil Muqoddaman dipimpin oleh Ananda Hilmi Abdillah dan Muhammad Aunun Najib, Do’a Khotmil Qur’an dipimpin oleh beliau Romo Kiai Abdurrohman Jama’ah, Tahlil dipimpin oleh beliau Romo KH. Ahmad Sugiarto, Do’a Tahlil dipimpin oleh beliau Romo KH. Ahmad Asnawi.

 

 Suasana haru menyelimuti acara  dan seluruh santri bisa  mengenang jasa-jasa KHR Asnawi dalam mendirikan dan membesarkan Pondok Pesantren Qudsiyyah, serta peran beliau dalam membina generasi santri yang unggul dan berakhlak mulia.

 

 

 

 

SANTRI PUTRI QUDSIYYAH: TRADISI, KREASI, DAN SEMANGAT HARI SANTRI

 

Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menyelenggarakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. Acara Dimulai pada hari Senin Kliwon, 20 Oktober 2025 – Jum’at Wage, 24 Oktober 2025 , bertempat di Joglo Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Kegiatan ini diikuti sekitar 1.060 santri, dewan ustadz-ustadzah, serta pengurus. Acara ini berlangsung dengan tertib, khidmat, dan penuh antusiasme.

Kegiatan dimulai pada Kamis Pahing malam Jum’at Pon, 02 Oktober 2025 TU/11 Rabi’ul Akhir 1447 H. Pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani yang dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Bapak Muhammad Ainun Najib dan Pemberian Ijazah oleh Romo KH. Fathur Rohman. Para santri mengikuti pembacaan manaqib dengan penuh kekhusyukan. Suara lantunan doa dan kisah-kisah teladan sang guru suci memenuhi aula Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri, memikat perhatian santri yang duduk tenang sambil menundukkan kepala.  Penyelenggaraan manaqib ini dimaknai sebagai sarana tawasul dengan nilai-nilai ketawadhuan, dan keteladanan spiritual Sulthonul Auliya.

 Acara Kedua yakni Penampilan Akulturasi Seni Santri Pada Senin Kliwon, 20 Oktober 2025 TU/29 Rabi’ul Akhir 1447 H. Akulturasi Seni ini ditampilkan oleh para santriwati  Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri sendiri yang diwakili oleh setiap Angkatan. Diantara penampilannya yaitu: Tari Nusantara, Ghina Aerobic, Nasyed Santri, dan Drama. Sebelum penampilan akulturasi seni santri dimulai ada penampilan spesial dari santriwati Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri yang telah meraih juara 2 tingkat Nasioanal yakni penampilan Lalaran Kreasi Alfiyyah Ibnu Malik.  Sorak-sorai penonton dan tepuk tangan yang menggelegar setiap kali pertunjukan selesai membuat acara semakin semarak. Acara ini mendapat apresiasi karena menampilkan perpaduan antara nilai   spiritual dan budaya sebagai identitas pesantren.

 

 Acara ketiga yakni Pembacaan Sholawat Asyghil, Sholawat Nariyah. Acara ini dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Bapak Muhammad Ainun Najib.   Suara sholawat yang menggema di aula Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menciptakan suasana religius yang mendalam, memperkuat ikatan kebersamaan dan komitmen spiritual para santri. Acara dilanjut dengan  Pembacaan Istighosah yang dipimpin oleh beliau KH. Saifuddin Luthfi. Pembacaan Istighosah menjadi momentum doa bersama untuk memohon keamanan bangsa, kelancaran proses pendidikan, serta keberkahan bagi pesantren. Acara dilanjut dengan Khataman Al-Qur’an yang dipimpin oleh santriwati pondok pesantren Qudsiyyah Putri yang Bernama Aisya Nahja Silmiya dan Artalitha Ika Hapsari. Khataman berlangsung serentak di aula Pondok Pesantren dan ditutup dengan do’a Khotmil Qur’an.

 

Puncak kegiatan peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22-24 Oktober 2025 TU/ 01-03 Jumadil Awwal 1447 H ditandai dengan Pemilihan Duta Santri Pondok pesantren Qudsiyyah Putri 2025. Ajang ini merupakan program tahunan yang bertujuan melahirkan sosok santri inspiratif yang berprestasi dalam bidang akademik, salaf, kepribadian, serta kecakapan komunikasi. Dalam acara Duta Santri ini dibagi menjadi 3 babak. Babak pertama yakni Babak Penyisihan, babak ini diikuti oleh 32 peserta dari perwakilan setiap kelas di mulai dari kelas 2 sampai kelas 5. Dalam babak ini  akan diambil 16 peserta terbaik melalui seleksi Bahasa Arab yang diuji oleh Ustadz Miftahur Rohman M.Pd, Bahasa Inggris oleh Miss Nailis Sa’adah, dan Pengetahuan Umum oleh Ustadzah Nailash Shofa S.Mat yang akan masuk ke babak selanjutnya.

Babak Kedua yakni babak semi final , babak ini diikuti oleh 16 peserta terpilih dari babak penyisihan. Dalam babak ini  akan diambil 6 peserta terbaik melalui seleksi Bahasa Arab yang diuji oleh Ustadz Miftahur Rohman M.Pd, Bahasa Inggris oleh Miss Nailis Sa’adah, Pengetahuan Umum oleh Ustadzah Nailash Shofa S.Mat, dan Hafalan Al-Qur’an bagi santri program Tahfidz yang diuji oleh Ustadz H. Sholikhul Hadi dan bagi program kitab diuji oleh Ustadz Isbah Kholili M.Pd. yang akan masuk ke babak selanjutnya.

 

Babak Ketiga yakni Babak Final, Dalam babak ini babak yang paling menegangkan dan paling ditunggu-tunggu bagi peserta duta santri dan seluruh santriwati pondok pesantren Qudsiyyah Putri. Babak ini diikuti 6 peserta terpilih dari babak Semi final dan akan dipilih 1 peserta terbaik dan akan dinobatkan menjadi Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Penentuan Duta Santri didasarkan pada hasil seleksi Bahasa Arab oleh Ustadz Miftahur Rohman M.Pd, Bahasa Inggris oleh Miss Nailis Sa’adah, Pengetahuan Umum oleh Ustadzah Nailash Shofa S.Mat, dan Hafalan Al-Qur’an bagi santri program Tahfidz yang diuji oleh Ustadz Muhammad Ainun Najib dan bagi program kitab hafalan Alfiyyah & Baca Kitab kuning diuji oleh Ustadz Isbah Kholili M.Pd.

Dengan terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan tersebut, Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi penguatan karakter santri. Kegiatan yang memadukan spiritualitas, keilmuan, dan seni ini menjadi bukti bahwa pesantren tetap relevan sebagai ruang pembinaan moral dan kebudayaan sekaligus pusat pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.