Melahirkan Putri Sholihah, Salaf, dan Mandiri

Info Pendaftaran Online Santri Baru

Tata Cara dan Langkah Pendaftaran Online

KHR. Asnawi Kudus

KHR. Asnawi Muassis Madrasah Qudsiyyah dan Pendiri NU

Ngaji Online Ponpes Qudsiyyah Putri

Ngaji Online rutin setiap ba'dal maghrib selain malam jumu'ah streaming via fb dan YT Qudsiyyah Putri

Profil Ponpes Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum Ponpes

Profil MTs Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum MTs Qudsiyyah Putri

Sabtu, 20 Desember 2025

SIMA’AN: VOICES OF QUR’AN

 

Kudus, Kamis Wage - Jum’at Kliwon 18-19 Desember 2025 TU/ 28-29 Jumadil Akhir 1447 H.  Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menggelar kegiatan Simaan Al-Qur’an yang berlangsung dengan khidmat dan penuh kekhusyukan. Kegiatan ini diikuti oleh  santriwati Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan tertib sebagai bagian dari program pembinaan tahfidz dan penguatan tradisi keilmuan Al-Qur’an di lingkungan pesantren.

 

Simaan Al-Qur’an merupakan kegiatan sima’an hafalan Al-Qur’an,  di mana para santri yang telah menghafal Al-Qur’an melantunkan hafalannya, sementara santri lain  menyimak serta mengoreksi apabila terdapat kekeliruan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kualitas hafalan, ketelitian tajwid, meningkatkan ketelitian bacaan, adab terhadap Al-Qur’an, serta memperkuat kecintaan santri terhadap Al-Qur’an. Kegiatan ini dibuka langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri ustadz Muhammad Ainun Najib. Acara dimulai dengan Sholawat Asnawiyyah dan Qudsiyyah, dilanjut dengan Pembacaan ayat suci Al-Qur’an di aula lantai 4.

 

Kegiatan sima’an menjadi sarana muroja’ah yang efektif sekaligus pembentukan karakter santri agar senantiasa Istiqamah, disiplin, dan bertanggung jawab atas hafalan yang dimiliki.

 

Suasana tenang dan penuh kekhusyukan tampak sepanjang kegiatan berlangsung. Antusiasme santri menunjukkan semangat mereka dalam menjaga dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya kegiatan Simaan Al-Qur’an ini, diharapkan para santri Ponpes Qudsiyyah Putri semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas hafalan serta tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang berilmu dan berakhlak mulia.

 

Acara diakhiri dengan tahlil yang dipimpin oleh Naeli Warda dan Atik Abidah.

 

 

 

 

Minggu, 14 Desember 2025

SANTRI PUTRI QUDSIYYAH: TRADISI, KREASI, DAN SEMANGAT HARI SANTRI

 

Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menyelenggarakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. Acara Dimulai pada hari Senin Kliwon, 20 Oktober 2025 – Jum’at Wage, 24 Oktober 2025 , bertempat di Joglo Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Kegiatan ini diikuti sekitar 1.060 santri, dewan ustadz-ustadzah, serta pengurus. Acara ini berlangsung dengan tertib, khidmat, dan penuh antusiasme.

Kegiatan dimulai pada Kamis Pahing malam Jum’at Pon, 02 Oktober 2025 TU/11 Rabi’ul Akhir 1447 H. Pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani yang dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Bapak Muhammad Ainun Najib dan Pemberian Ijazah oleh Romo KH. Fathur Rohman. Para santri mengikuti pembacaan manaqib dengan penuh kekhusyukan. Suara lantunan doa dan kisah-kisah teladan sang guru suci memenuhi aula Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri, memikat perhatian santri yang duduk tenang sambil menundukkan kepala.  Penyelenggaraan manaqib ini dimaknai sebagai sarana tawasul dengan nilai-nilai ketawadhuan, dan keteladanan spiritual Sulthonul Auliya.

 Acara Kedua yakni Penampilan Akulturasi Seni Santri Pada Senin Kliwon, 20 Oktober 2025 TU/29 Rabi’ul Akhir 1447 H. Akulturasi Seni ini ditampilkan oleh para santriwati  Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri sendiri yang diwakili oleh setiap Angkatan. Diantara penampilannya yaitu: Tari Nusantara, Ghina Aerobic, Nasyed Santri, dan Drama. Sebelum penampilan akulturasi seni santri dimulai ada penampilan spesial dari santriwati Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri yang telah meraih juara 2 tingkat Nasioanal yakni penampilan Lalaran Kreasi Alfiyyah Ibnu Malik.  Sorak-sorai penonton dan tepuk tangan yang menggelegar setiap kali pertunjukan selesai membuat acara semakin semarak. Acara ini mendapat apresiasi karena menampilkan perpaduan antara nilai   spiritual dan budaya sebagai identitas pesantren.

 

 Acara ketiga yakni Pembacaan Sholawat Asyghil, Sholawat Nariyah. Acara ini dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Bapak Muhammad Ainun Najib.   Suara sholawat yang menggema di aula Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menciptakan suasana religius yang mendalam, memperkuat ikatan kebersamaan dan komitmen spiritual para santri. Acara dilanjut dengan  Pembacaan Istighosah yang dipimpin oleh beliau KH. Saifuddin Luthfi. Pembacaan Istighosah menjadi momentum doa bersama untuk memohon keamanan bangsa, kelancaran proses pendidikan, serta keberkahan bagi pesantren. Acara dilanjut dengan Khataman Al-Qur’an yang dipimpin oleh santriwati pondok pesantren Qudsiyyah Putri yang Bernama Aisya Nahja Silmiya dan Artalitha Ika Hapsari. Khataman berlangsung serentak di aula Pondok Pesantren dan ditutup dengan do’a Khotmil Qur’an.

 

Puncak kegiatan peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22-24 Oktober 2025 TU/ 01-03 Jumadil Awwal 1447 H ditandai dengan Pemilihan Duta Santri Pondok pesantren Qudsiyyah Putri 2025. Ajang ini merupakan program tahunan yang bertujuan melahirkan sosok santri inspiratif yang berprestasi dalam bidang akademik, salaf, kepribadian, serta kecakapan komunikasi. Dalam acara Duta Santri ini dibagi menjadi 3 babak. Babak pertama yakni Babak Penyisihan, babak ini diikuti oleh 32 peserta dari perwakilan setiap kelas di mulai dari kelas 2 sampai kelas 5. Dalam babak ini  akan diambil 16 peserta terbaik melalui seleksi Bahasa Arab yang diuji oleh Ustadz Miftahur Rohman M.Pd, Bahasa Inggris oleh Miss Nailis Sa’adah, dan Pengetahuan Umum oleh Ustadzah Nailash Shofa S.Mat yang akan masuk ke babak selanjutnya.

Babak Kedua yakni babak semi final , babak ini diikuti oleh 16 peserta terpilih dari babak penyisihan. Dalam babak ini  akan diambil 6 peserta terbaik melalui seleksi Bahasa Arab yang diuji oleh Ustadz Miftahur Rohman M.Pd, Bahasa Inggris oleh Miss Nailis Sa’adah, Pengetahuan Umum oleh Ustadzah Nailash Shofa S.Mat, dan Hafalan Al-Qur’an bagi santri program Tahfidz yang diuji oleh Ustadz H. Sholikhul Hadi dan bagi program kitab diuji oleh Ustadz Isbah Kholili M.Pd. yang akan masuk ke babak selanjutnya.

 

Babak Ketiga yakni Babak Final, Dalam babak ini babak yang paling menegangkan dan paling ditunggu-tunggu bagi peserta duta santri dan seluruh santriwati pondok pesantren Qudsiyyah Putri. Babak ini diikuti 6 peserta terpilih dari babak Semi final dan akan dipilih 1 peserta terbaik dan akan dinobatkan menjadi Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Penentuan Duta Santri didasarkan pada hasil seleksi Bahasa Arab oleh Ustadz Miftahur Rohman M.Pd, Bahasa Inggris oleh Miss Nailis Sa’adah, Pengetahuan Umum oleh Ustadzah Nailash Shofa S.Mat, dan Hafalan Al-Qur’an bagi santri program Tahfidz yang diuji oleh Ustadz Muhammad Ainun Najib dan bagi program kitab hafalan Alfiyyah & Baca Kitab kuning diuji oleh Ustadz Isbah Kholili M.Pd.

Dengan terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan tersebut, Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi penguatan karakter santri. Kegiatan yang memadukan spiritualitas, keilmuan, dan seni ini menjadi bukti bahwa pesantren tetap relevan sebagai ruang pembinaan moral dan kebudayaan sekaligus pusat pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

 

Membangun Konsistensi Protokoler untuk Profesionalisme Kinerja

Sebagai bentuk peningkatan kapasitas organisasi, Pengurus Ikatan Santri Qudsiyyah Putri (ISQi) mengadakan Diklat Keprotokolan guna memperkuat pemahaman peserta terhadap tata kelola acara, sekaligus menumbuhkan sikap disiplin dan profesional dalam menjalankan tugas keprotokolan agar setiap kegiatan dapat berlangsung tertib, terstruktur, dan efektif. Kegiatan ini bertempat di Rumah Limas Muara Enim, peninggalan KH. EM. Nadjib Hasan, dan dilaksanakan pada hari Kamis–Jumu’ah, 11–12 Desember 2025, yang bertepatan dengan 20–21 Jumadil Akhir 1447 H.

Kegiatan diklat keprotokolan ini diikuti oleh 43 pengurus ISQi yang terdiri dari pengurus harian kelas 9 serta pengurus kelas 10 dan kelas 11. Pada kegiatan ini, peserta menerima dua materi, yaitu manajemen kegiatan dan keprotokolan. Selain itu, peserta juga dilatih menjadi protokoler dan MC yang baik, mulai dari praktik penyusunan teks MC hingga tata cara pembawaan MC yang baik dan benar. Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan sejak awal hingga akhir.

Melalui kegiatan diklat keprotokolan ini, para pengurus ISQi diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bidang keprotokolan, sekaligus menumbuhkan sikap disiplin dan profesional dalam menjalankan tugas organisasi. Kegiatan ini menjadi langkah nyata ISQi dalam menyiapkan kemampuan pengurus agar siap terlibat aktif dalam setiap kegiatan organisasi.

Setelah kegiatan diklat selesai, kita  melaksanakan ziarah ke makam KH. Sya’roni Ahmadi dan KH. EM. Nadjib Hasan sebagai bentuk ketakziman dan harapan doa kepada guru muassis Qudsiyyah. Kegiatan ziarah berlangsung dengan khidmat dan penuh kekhusyukan, diiringi doa bersama agar ilmu yang diperoleh selama diklat dapat membawa keberkahan serta memberikan manfaat bagi peserta dan organisasi ISQi.


Sabtu, 13 Desember 2025

SULUH PERADABAN MULAT NGELMU DAN LAKU HAUL KHR. ASNAWI KE-68

 

Kamis Pahing, 11 Desember 2025 TU/20 Jumadil Akhir 1447 H. Madrasah Qudsiyyah menggelar peringatan Haul KHR Asnawi ke-68,  Acara berlangsung dengan khidmat di sekitar Makam KHR. Asnawi dan Masjid Menara Kudus, yang dihadiri oleh Masyayikh Madrasah Qudsiyyah Kudus, Dewan Guru Madrasah Qudsiyyah Kudus, dan seluruh santriwan-santriwati Madrasah Qudsiyyah Kudus, yang berjumlah sekitar 4.900an santri Qudsiyyah baik putra maupun putri dimulai dari shifir-MI-MTs-MA Qudsiyyah dan MI-MTs-MA Qudsiyyah Putri Kudus.

 

KHR. Asnawi adalah ulama kharismatik dari Kudus yang mendirikan Madrasah Qudsiyyah pada tahun  1919 M/1337 H,  Beliau berperan sentral dalam membangun peradaban Islam di Kudus melalui pendidikan (mendirikan Madrasah Qudsiyyah), keorganisasian (pendiri NU), dakwah (syair dan doa)  serta menjadi pilar utama dalam melestarikan ajaran Islam klasik di Kudus. Beliau Keturunan ke-14 Sunan Kudus (Raden Ja'far Shadiq) dan keturunan ke-5 KH. Ahmad Mutamakkin dari Kajen, Pati. Beliau Wafat pada 26 Desember 1959 TU/ 25 Jumadil Akhir 1378 H di usia 98 tahun. Warisan beliau masih terasa sampai sekarang melalui Madrasah Qudsiyyah dan hubungan baik dengan para ulama, yang menunjukkan perhatiannya pada dunia pendidikan dan umat Islam.

               

Peringatan Haul ini diawali dengan Iftitah bil Fatihah yang dipimpin oleh beliau Romo KH. Nur Hamid, Sholawat Asnawiyah dan Qudsiyyah dilanjut Khotmil Qur’an bil Muqoddaman dipimpin oleh Ananda Hilmi Abdillah dan Muhammad Aunun Najib, Do’a Khotmil Qur’an dipimpin oleh beliau Romo Kiai Abdurrohman Jama’ah, Tahlil dipimpin oleh beliau Romo KH. Ahmad Sugiarto, Do’a Tahlil dipimpin oleh beliau Romo KH. Ahmad Asnawi.

 

Suasana haru menyelimuti acara  dan seluruh santri bisa  mengenang jasa-jasa KHR Asnawi dalam mendirikan dan membesarkan Pondok Pesantren Qudsiyyah, serta peran beliau dalam membina generasi santri yang unggul dan berakhlak mulia.




Rabu, 19 November 2025

QUDSIYYAH PUTRI LAKSANAKAN IMTIHAN SEBAGAI MENEGUHKAN TRADISI EVALUASI PEMBELAJARAN SANTRI

          

Pada tangal 15–17 November 2025 TU bertepatan dengan 24–26 Jumadil Awwal 1447 H, Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri kembali menyelenggarakan Imtihan sebagai agenda tahunan yang menjadi bagian penting dalam proses evaluasi pembelajaran santri. Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini diikuti oleh seluruh santri dari berbagai jenjang pendidikan, baik ula, wustha, maupun ulya.

Imtihan tahun ini meliputi ujian tertulis yang mencakup berbagai disiplin ilmu keislaman, seperti Nahwu, Fikih, Tauhid, Hadits, Tafsir, Tarikh, Tajwid, Akhlak, Bahasa Inggris, serta penguasaan kitab kuning sesuai tingkatannya masing-masing.

Imtihan bukan sekadar momentum penilaian akademik, tetapi juga media pembentukan karakter. Ujian ini menjadi sarana melatih kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab santri. Nilai bukan hanya ukuran kecerdasan, tetapi juga representasi kondusif, kesungguhan dan adab.

Pelaksanaan imtihan berjalan tertib dan setiap ruang ujian dipantau secara bergiliran demi menjaga suasana yang kondusif dan memastikan proses evaluasi berjalan objektif.

Para santri tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini. Beberapa dari mereka mengaku telah mempersiapkan diri sejak jauh hari melalui belajar kelompok, hingga penguatan materi dengan para musyrif dan musyrifah.