Melahirkan Putri Sholihah, Salaf, dan Mandiri

Info Pendaftaran Online Santri Baru

Tata Cara dan Langkah Pendaftaran Online

KHR. Asnawi Kudus

KHR. Asnawi Muassis Madrasah Qudsiyyah dan Pendiri NU

Ngaji Online Ponpes Qudsiyyah Putri

Ngaji Online rutin setiap ba'dal maghrib selain malam jumu'ah streaming via fb dan YT Qudsiyyah Putri

Profil Ponpes Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum Ponpes

Profil MTs Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum MTs Qudsiyyah Putri

Rabu, 19 November 2025

QUDSIYYAH PUTRI LAKSANAKAN IMTIHAN SEBAGAI MENEGUHKAN TRADISI EVALUASI PEMBELAJARAN SANTRI

          

Pada tangal 15–17 November 2025 TU bertepatan dengan 24–26 Jumadil Awwal 1447 H, Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri kembali menyelenggarakan Imtihan sebagai agenda tahunan yang menjadi bagian penting dalam proses evaluasi pembelajaran santri. Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini diikuti oleh seluruh santri dari berbagai jenjang pendidikan, baik ula, wustha, maupun ulya.

Imtihan tahun ini meliputi ujian tertulis yang mencakup berbagai disiplin ilmu keislaman, seperti Nahwu, Fikih, Tauhid, Hadits, Tafsir, Tarikh, Tajwid, Akhlak, Bahasa Inggris, serta penguasaan kitab kuning sesuai tingkatannya masing-masing.

Imtihan bukan sekadar momentum penilaian akademik, tetapi juga media pembentukan karakter. Ujian ini menjadi sarana melatih kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab santri. Nilai bukan hanya ukuran kecerdasan, tetapi juga representasi kondusif, kesungguhan dan adab.

Pelaksanaan imtihan berjalan tertib dan setiap ruang ujian dipantau secara bergiliran demi menjaga suasana yang kondusif dan memastikan proses evaluasi berjalan objektif.

Para santri tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini. Beberapa dari mereka mengaku telah mempersiapkan diri sejak jauh hari melalui belajar kelompok, hingga penguatan materi dengan para musyrif dan musyrifah.

  

Sabtu, 15 November 2025

NGAJI LITERASI QUDSIYYAH PUTRI: OPTIMALISASI HAFALAN SANTRI DENGAN METODE OTAK KANAN


Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menerima kedatangan tim pemateri pada kegiatan Ngaji Literasi yang diselenggarakan pada hari Kamis, 13 November 2025 TU/ 24 Jumadil awal 1447 H. Acara ini menghadirkan narasumber oleh Ustadz Ardi Gunawan, seorang praktisi dan trainer berpengalaman dalam bidang pengembangan memori dan pembelajaran cepat. Beliau memaparkan bagaimana metode otak kanan dapat membantu santri menghafal materi pelajaran, khususnya Al-Qur’an, dengan lebih cepat, efektif, dan menyenangkan. Kegiatan ini mengangkat tema ‘Pelatihan Menghafal dengan Metode Otak Kanan’. Dalam seminar tersebut, para santri diajarkan teknik menghafal melalui 7 metode yang dapat diterapkan oleh semua golongan tanpa batasan umur. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilandasi visi besar untuk ikut berkontribusi dalam mencerdaskan peradaban bangsa.

Dalam pemaparannya narasumber menekankan bahwa metode otak kanan menitiberatkan pada imajinasi, kreativitas,  asosiasi visual, pola, perasaan, sehingga proses menghafal tidak hanya bersifat verbal tetapi juga melibatkan pengolahan gambar dan pengalaman emosional.metode ini cocok untuk santri yang setiap hari berkutat dengan hafalan panjang.

 Acara berlangsung dengan antusias, para santri  tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga mempratikkan langsung metode otak kanan melalui sejumlah latihan visual, permainan memori, dan teknik asosiasi kata. Suasana seminar terasa begitu hidup dan interaktif.

 Dengan berakhirnya kegiatan ini, Pondok Pesantren Qudsiyyah putri berharap pelatihan tersebut dapat menjadi bekal bagi para santri untuk meningkatkan kualitas hafalan mereka, sekaligus memperkuat tradisi pesantren sebagai pusat pembelajaran yang adaptif dan inovatif terhadap perkembangan metode pendidikan modern.


Rabu, 12 November 2025

SMART FUTURE SKILLS: EKSPLORASI DUNIA ROBOTIK DAN CODING

 

Kudus, 10 November 2025 – Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri berhasil mengadakan seminar “ ROBOTIC DAN CODING ’’ kegiatan ini bertempat di Lab Komputer Qudsiyyah Putri, yang diikuti oleh pengurus ISQI kelas 9,10 dan 11. Seminar ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi teknologi dan pendidik digital serta berpengalaman di bidang robotika, pemrograman komputer.

seminar kali ini terdiri dari tiga narasumber yang berasal dari Diginusa ( perusahaan penyedia layanan kurikulum pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi ), Seminar ini juga memiliki beberapa susunan acara dari  yang pertama yakni pembacaan sholawat Asnawiyah Qudsiyyah kemudian sambutan dari Pengasuh Ponpes beliau Bapak M. Ainun najib dan dilanjutkan  dengan penyampaian materi oleh narasumber utama yang bernama Bapak Yoni, beliau menyampaikan materi mengenai coding dari pengertian hingga praktek cara penggunaanya.

Dari seminar ini kita mendapatkan banyak ilmu mengenai dunia teknologi yang terus berkembang, Diharapkan dengan diadakannya  seminar ini dapat menbentuk membentuk generasi muda yang melek teknologi, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Minggu, 09 November 2025

PEMILIHAN DUTA SANTRI PONPES QUDSIYYAH PUTRI 2025


 


Kudus, 24 Oktober 2025 — Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri kembali menggali momen penting dalam ajang Pemilihan Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Tahun 2025. Acara yang digelar di Joglo Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri pada Jum’at malam tersebut berlangsung dengan khidmat dan meriah, dihadiri oleh  pengasuh, dewan asatidzah, serta ribuan santri dari berbagai tingkatan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Gebyar Hari Santri Nasional 2025 yang rutin diadakan setiap tahun sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat keilmuan, kedisiplinan, dan keteladanan di kalangan santri. Tujuan utama dari pemilihan Duta Santri adalah untuk mencari sosok santri yang mampu menjadi inspirasi para santri dalam berilmu, berakhlak, dan Meningkatkan Semangat Keagamaan.

Pemilihan Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri 2025 diawali dengan proses seleksi yang ketat. Setiap peserta diwajibkan mengikuti beberapa tahapan, antara lain ujian lisan mengenai Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Pengetahuan Umum, Hafalan, serta penampilan bakat dan minat.

Dari puluhan peserta yang terpilih, hanya 16 finalis terbaik yang berhasil melaju ke babak grand final. Mereka kemudian tampil di hadapan dewan juri yang terdiri dari  pengasuh, dan dewan guru. Di babak terakhir, para finalis diminta untuk menampilkan bakat dan menjawab pertanyaan penalaran yang diberikan oleh dewan guru mengenai penyampaian gagasan tentang peran santri dalam menjawab tantangan zaman, terutama di era digital yang serba cepat dan terbuka.

Setelah melalui proses penilaian yang jelas dan terpecaya, dewan juri akhirnya menetapkan “Nafha Maziyya” sebagai Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Tahun 2025. Santri asal Purwodadi tersebut dinilai unggul dalam Bahasa, pemahaman agama, serta kepribadian yang santun dan berakhlakul karimah.

 Melalui ajang ini, Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menegaskan kembali untuk mencetak generasi santri yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan kepemimpinan yang mumpuni. Duta Santri diharapkan bisa menjadi individu yang mampu menggabungkan nilai-nilai tradisional pesantren dengan tantangan modernitas, tanpa meninggalkan identitas keislaman yang kuat.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran berharga bagi seluruh santri. Selain melatih kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi efektif, mereka juga dituntut untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, dan tanggung jawab. Tak heran, ajang pemilihan Duta Santri selalu menjadi salah satu kegiatan yang paling dinanti setiap tahunnya.

Dengan terpilihnya “Nafha Maziyya” sebagai Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri 2025, diharapkan semangat dan nilai-nilai kepesantrenan dapat semakin hidup di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap santri berprestasi, tetapi juga sarana nyata untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia, berilmu luas, dan berjiwa kepemimpinan.


 

Selasa, 28 Oktober 2025

MERIAH DAN PENUH WARNA, QUDSIYYAH PUTRI RAYAKAN HARI SANTRI DENGAN BERBAGAI ACARA

Kudus – Suasana malam di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri yang begitu syahdu. Barisan para santriwati  memenuhi halaman pondok pesantren, siap mengikuti rangkaian acara dalam kegiatan Gebyar Hari Santri Nasional. Lantunan do’a para santriwati telah  menghiasi malam, menciptakan suasana khidmat yang langsung terasa begitu memasuki area pesantren.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jilani. Suara lantunan doa dan kisah-kisah teladan sang guru suci memenuhi ruangan, memikat perhatian santri yang duduk tenang sambil menundukkan kepala. Selesai itu, terdengar merdu sholawat Asyghil dan Nariyyah, yang dibawakan secara bergantian oleh kelompok santri, menghasilkan irama yang harmonis dan penuh penghayatan. Suasana religius ini makin terasa ketika para santri mengikuti khataman Al-Quran, membaca hingga juz terakhir dengan khidmat, menandai komitmen mereka terhadap penguatan iman dan ilmu agama.

 

Tidak hanya kegiatan keagamaan, Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri juga dipenuhi kreativitas. Akulturasi seni menjadi sorotan utama, menampilkan berbagai pertunjukan yang memadukan tradisi dan modernitas. Tari-tarian tradisional yang anggun berpadu dengan musik modern islami, sementara beberapa santri menampilkan kreasi puisi dan kaligrafi, membuat acara semakin semarak. Sorak-sorai penonton dan tepuk tangan membahana setiap kali pertunjukan selesai, menunjukkan antusiasme dan dukungan terhadap teman-teman mereka.

Puncak perayaan ditandai dengan pemilihan Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Para peserta menunjukkan bakat, kepemimpinan, dan kepribadian mereka, membuat proses pemilihan terasa meriah sekaligus inspiratif. Santri-santri lain mengikuti dengan seksama, memberikan semangat dan apresiasi, menciptakan suasana persaingan sehat yang memupuk rasa percaya diri dan solidaritas.

Sehari penuh rangkaian kegiatan ini berlangsung tanpa henti, membentuk sebuah perayaan yang tidak hanya menekankan nilai keagamaan, tetapi juga kreativitas, kepemimpinan, dan kebersamaan. Setiap lantunan doa, setiap lembar Al-Quran yang dibaca, dan setiap gerakan tari yang dipertunjukkan menjadi bukti bahwa Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri bukan sekadar peringatan, tetapi juga momentum bagi para santri untuk mengekspresikan diri, menumbuhkan karakter, dan memperkuat semangat kebersamaan.

Saat matahari mulai condong ke barat, tawa dan keceriaan santri masih terdengar, menandakan bahwa pengalaman hari itu meninggalkan kesan mendalam. Perayaan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri pun ditutup dengan rasa syukur, harapan, dan semangat baru untuk terus belajar, berkreasi, dan menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat.