Majlis
sima’an santri atau familiar dengan sebutan tasmi’an, merupakan salah satu
ajang latihan santri dalam menjaga hafalanya agar tetap kuat dan terjaga.
Pembina – pembina pun turut menghimbau para santri khususnya progam tahfidz
untuk berpartisipasi. “Namun majlis sima’an ini hukumnya sunnah muakkad
(sangat dianjurkan) bagi santri progam tahfidz”, ungkap salah satu Pembina
tahfidz.
Dari hasil pendataan sementara, ada
sekitar 275 santri yang mendaftarkan diri kepada Pembina tahfidz masing –
masing. H-1 sebelum majlis buka, beberapa dari 275 santri yang berhalanagn
hadir dan akhirnya mengundurkan diri, “sehingga ada sekitar 260 santri yang
ikut” tutur Pembina Departemen Pendidikan ISQi.
Tepat pada 8 Desember 2023, Majlis Sima’an Santri telah dibuka langsung
oleh pengasuh Ponpes Qudsiyyah Putri “Dengan mengucapkan Bismillahi
rahmanirrahin Majlis Sima’an santri resmi saya buka” tutur beliau dalam
acara pembukaan majlis. Ba’da dzuhur, pukul 14.30 para santri yang ikut serta
dalam majlis yang diadakan 4 kali ini, mereka turut bersima’an dengan partner
masing – masing. Uniknya, santri yang disemak harus berani menggunakan mix
bergilir satu persatu sebanyak satu pojok “seneng sih seneng, karena ini yang
pertama kalinya saya tasmi’an. Menantang? Ya jelas menantang karena, sima’annya
harus pakek mix”, curhat santri kelas tahfizd A. Mengejutkannya, majlis ini
diagendakan satu hari setelah santri melaksanakan ulangan sumatif madrasah
“menurut saya sebaiknya tasmi’ diadakan pada jauh-jauh hari setelah ulangan
madrasah, jadi lebih bisa mempersiapkan diri” imbuh santri kelas 11.
Kegiatan ini tak berlangsung lama,
9 desember 2023, pukul 16.00 majlis sima’an santri resmi ditutup. Selain,
membiasakan santri untuk memperbanyak deres hafalannya secara urut dan teratur
namun, kegiatan ini dijadikan sebagai sarana berwasilah atas mu’jizat terbesar
Nabi Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, dan diharapkan dapat membawa
berkah serta manfaat bagi semuanya.