Melahirkan Putri Sholihah, Salaf, dan Mandiri

Info Pendaftaran Online Santri Baru

Tata Cara dan Langkah Pendaftaran Online

KHR. Asnawi Kudus

KHR. Asnawi Muassis Madrasah Qudsiyyah dan Pendiri NU

Ngaji Online Ponpes Qudsiyyah Putri

Ngaji Online rutin setiap ba'dal maghrib selain malam jumu'ah streaming via fb dan YT Qudsiyyah Putri

Profil Ponpes Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum Ponpes

Profil MTs Qudsiyyah Putri

Visi, Misi, Tujuan, dan Kurikulum MTs Qudsiyyah Putri

Minggu, 14 Desember 2025

SANTRI PUTRI QUDSIYYAH: TRADISI, KREASI, DAN SEMANGAT HARI SANTRI

 

Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menyelenggarakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025. Acara Dimulai pada hari Senin Kliwon, 20 Oktober 2025 – Jum’at Wage, 24 Oktober 2025 , bertempat di Joglo Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Kegiatan ini diikuti sekitar 1.060 santri, dewan ustadz-ustadzah, serta pengurus. Acara ini berlangsung dengan tertib, khidmat, dan penuh antusiasme.

Kegiatan dimulai pada Kamis Pahing malam Jum’at Pon, 02 Oktober 2025 TU/11 Rabi’ul Akhir 1447 H. Pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani yang dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Bapak Muhammad Ainun Najib dan Pemberian Ijazah oleh Romo KH. Fathur Rohman. Para santri mengikuti pembacaan manaqib dengan penuh kekhusyukan. Suara lantunan doa dan kisah-kisah teladan sang guru suci memenuhi aula Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri, memikat perhatian santri yang duduk tenang sambil menundukkan kepala.  Penyelenggaraan manaqib ini dimaknai sebagai sarana tawasul dengan nilai-nilai ketawadhuan, dan keteladanan spiritual Sulthonul Auliya.

 Acara Kedua yakni Penampilan Akulturasi Seni Santri Pada Senin Kliwon, 20 Oktober 2025 TU/29 Rabi’ul Akhir 1447 H. Akulturasi Seni ini ditampilkan oleh para santriwati  Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri sendiri yang diwakili oleh setiap Angkatan. Diantara penampilannya yaitu: Tari Nusantara, Ghina Aerobic, Nasyed Santri, dan Drama. Sebelum penampilan akulturasi seni santri dimulai ada penampilan spesial dari santriwati Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri yang telah meraih juara 2 tingkat Nasioanal yakni penampilan Lalaran Kreasi Alfiyyah Ibnu Malik.  Sorak-sorai penonton dan tepuk tangan yang menggelegar setiap kali pertunjukan selesai membuat acara semakin semarak. Acara ini mendapat apresiasi karena menampilkan perpaduan antara nilai   spiritual dan budaya sebagai identitas pesantren.

 

 Acara ketiga yakni Pembacaan Sholawat Asyghil, Sholawat Nariyah. Acara ini dipimpin langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Bapak Muhammad Ainun Najib.   Suara sholawat yang menggema di aula Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menciptakan suasana religius yang mendalam, memperkuat ikatan kebersamaan dan komitmen spiritual para santri. Acara dilanjut dengan  Pembacaan Istighosah yang dipimpin oleh beliau KH. Saifuddin Luthfi. Pembacaan Istighosah menjadi momentum doa bersama untuk memohon keamanan bangsa, kelancaran proses pendidikan, serta keberkahan bagi pesantren. Acara dilanjut dengan Khataman Al-Qur’an yang dipimpin oleh santriwati pondok pesantren Qudsiyyah Putri yang Bernama Aisya Nahja Silmiya dan Artalitha Ika Hapsari. Khataman berlangsung serentak di aula Pondok Pesantren dan ditutup dengan do’a Khotmil Qur’an.

 

Puncak kegiatan peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22-24 Oktober 2025 TU/ 01-03 Jumadil Awwal 1447 H ditandai dengan Pemilihan Duta Santri Pondok pesantren Qudsiyyah Putri 2025. Ajang ini merupakan program tahunan yang bertujuan melahirkan sosok santri inspiratif yang berprestasi dalam bidang akademik, salaf, kepribadian, serta kecakapan komunikasi. Dalam acara Duta Santri ini dibagi menjadi 3 babak. Babak pertama yakni Babak Penyisihan, babak ini diikuti oleh 32 peserta dari perwakilan setiap kelas di mulai dari kelas 2 sampai kelas 5. Dalam babak ini  akan diambil 16 peserta terbaik melalui seleksi Bahasa Arab yang diuji oleh Ustadz Miftahur Rohman M.Pd, Bahasa Inggris oleh Miss Nailis Sa’adah, dan Pengetahuan Umum oleh Ustadzah Nailash Shofa S.Mat yang akan masuk ke babak selanjutnya.

Babak Kedua yakni babak semi final , babak ini diikuti oleh 16 peserta terpilih dari babak penyisihan. Dalam babak ini  akan diambil 6 peserta terbaik melalui seleksi Bahasa Arab yang diuji oleh Ustadz Miftahur Rohman M.Pd, Bahasa Inggris oleh Miss Nailis Sa’adah, Pengetahuan Umum oleh Ustadzah Nailash Shofa S.Mat, dan Hafalan Al-Qur’an bagi santri program Tahfidz yang diuji oleh Ustadz H. Sholikhul Hadi dan bagi program kitab diuji oleh Ustadz Isbah Kholili M.Pd. yang akan masuk ke babak selanjutnya.

 

Babak Ketiga yakni Babak Final, Dalam babak ini babak yang paling menegangkan dan paling ditunggu-tunggu bagi peserta duta santri dan seluruh santriwati pondok pesantren Qudsiyyah Putri. Babak ini diikuti 6 peserta terpilih dari babak Semi final dan akan dipilih 1 peserta terbaik dan akan dinobatkan menjadi Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Penentuan Duta Santri didasarkan pada hasil seleksi Bahasa Arab oleh Ustadz Miftahur Rohman M.Pd, Bahasa Inggris oleh Miss Nailis Sa’adah, Pengetahuan Umum oleh Ustadzah Nailash Shofa S.Mat, dan Hafalan Al-Qur’an bagi santri program Tahfidz yang diuji oleh Ustadz Muhammad Ainun Najib dan bagi program kitab hafalan Alfiyyah & Baca Kitab kuning diuji oleh Ustadz Isbah Kholili M.Pd.

Dengan terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan tersebut, Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi penguatan karakter santri. Kegiatan yang memadukan spiritualitas, keilmuan, dan seni ini menjadi bukti bahwa pesantren tetap relevan sebagai ruang pembinaan moral dan kebudayaan sekaligus pusat pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

 

Sabtu, 13 Desember 2025

SULUH PERADABAN MULAT NGELMU DAN LAKU HAUL KHR. ASNAWI KE-68

 

Kamis Pahing, 11 Desember 2025 TU/20 Jumadil Akhir 1447 H. Madrasah Qudsiyyah menggelar peringatan Haul KHR Asnawi ke-68,  Acara berlangsung dengan khidmat di sekitar Makam KHR. Asnawi dan Masjid Menara Kudus, yang dihadiri oleh Masyayikh Madrasah Qudsiyyah Kudus, Dewan Guru Madrasah Qudsiyyah Kudus, dan seluruh santriwan-santriwati Madrasah Qudsiyyah Kudus, yang berjumlah sekitar 4.900an santri Qudsiyyah baik putra maupun putri dimulai dari shifir-MI-MTs-MA Qudsiyyah dan MI-MTs-MA Qudsiyyah Putri Kudus.

 

KHR. Asnawi adalah ulama kharismatik dari Kudus yang mendirikan Madrasah Qudsiyyah pada tahun  1919 M/1337 H,  Beliau berperan sentral dalam membangun peradaban Islam di Kudus melalui pendidikan (mendirikan Madrasah Qudsiyyah), keorganisasian (pendiri NU), dakwah (syair dan doa)  serta menjadi pilar utama dalam melestarikan ajaran Islam klasik di Kudus. Beliau Keturunan ke-14 Sunan Kudus (Raden Ja'far Shadiq) dan keturunan ke-5 KH. Ahmad Mutamakkin dari Kajen, Pati. Beliau Wafat pada 26 Desember 1959 TU/ 25 Jumadil Akhir 1378 H di usia 98 tahun. Warisan beliau masih terasa sampai sekarang melalui Madrasah Qudsiyyah dan hubungan baik dengan para ulama, yang menunjukkan perhatiannya pada dunia pendidikan dan umat Islam.

               

Peringatan Haul ini diawali dengan Iftitah bil Fatihah yang dipimpin oleh beliau Romo KH. Nur Hamid, Sholawat Asnawiyah dan Qudsiyyah dilanjut Khotmil Qur’an bil Muqoddaman dipimpin oleh Ananda Hilmi Abdillah dan Muhammad Aunun Najib, Do’a Khotmil Qur’an dipimpin oleh beliau Romo Kiai Abdurrohman Jama’ah, Tahlil dipimpin oleh beliau Romo KH. Ahmad Sugiarto, Do’a Tahlil dipimpin oleh beliau Romo KH. Ahmad Asnawi.

 

Suasana haru menyelimuti acara  dan seluruh santri bisa  mengenang jasa-jasa KHR Asnawi dalam mendirikan dan membesarkan Pondok Pesantren Qudsiyyah, serta peran beliau dalam membina generasi santri yang unggul dan berakhlak mulia.




Rabu, 19 November 2025

QUDSIYYAH PUTRI LAKSANAKAN IMTIHAN SEBAGAI MENEGUHKAN TRADISI EVALUASI PEMBELAJARAN SANTRI

          

Pada tangal 15–17 November 2025 TU bertepatan dengan 24–26 Jumadil Awwal 1447 H, Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri kembali menyelenggarakan Imtihan sebagai agenda tahunan yang menjadi bagian penting dalam proses evaluasi pembelajaran santri. Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini diikuti oleh seluruh santri dari berbagai jenjang pendidikan, baik ula, wustha, maupun ulya.

Imtihan tahun ini meliputi ujian tertulis yang mencakup berbagai disiplin ilmu keislaman, seperti Nahwu, Fikih, Tauhid, Hadits, Tafsir, Tarikh, Tajwid, Akhlak, Bahasa Inggris, serta penguasaan kitab kuning sesuai tingkatannya masing-masing.

Imtihan bukan sekadar momentum penilaian akademik, tetapi juga media pembentukan karakter. Ujian ini menjadi sarana melatih kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab santri. Nilai bukan hanya ukuran kecerdasan, tetapi juga representasi kondusif, kesungguhan dan adab.

Pelaksanaan imtihan berjalan tertib dan setiap ruang ujian dipantau secara bergiliran demi menjaga suasana yang kondusif dan memastikan proses evaluasi berjalan objektif.

Para santri tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini. Beberapa dari mereka mengaku telah mempersiapkan diri sejak jauh hari melalui belajar kelompok, hingga penguatan materi dengan para musyrif dan musyrifah.

  

Sabtu, 15 November 2025

NGAJI LITERASI QUDSIYYAH PUTRI: OPTIMALISASI HAFALAN SANTRI DENGAN METODE OTAK KANAN


Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menerima kedatangan tim pemateri pada kegiatan Ngaji Literasi yang diselenggarakan pada hari Kamis, 13 November 2025 TU/ 24 Jumadil awal 1447 H. Acara ini menghadirkan narasumber oleh Ustadz Ardi Gunawan, seorang praktisi dan trainer berpengalaman dalam bidang pengembangan memori dan pembelajaran cepat. Beliau memaparkan bagaimana metode otak kanan dapat membantu santri menghafal materi pelajaran, khususnya Al-Qur’an, dengan lebih cepat, efektif, dan menyenangkan. Kegiatan ini mengangkat tema ‘Pelatihan Menghafal dengan Metode Otak Kanan’. Dalam seminar tersebut, para santri diajarkan teknik menghafal melalui 7 metode yang dapat diterapkan oleh semua golongan tanpa batasan umur. Seluruh rangkaian kegiatan ini dilandasi visi besar untuk ikut berkontribusi dalam mencerdaskan peradaban bangsa.

Dalam pemaparannya narasumber menekankan bahwa metode otak kanan menitiberatkan pada imajinasi, kreativitas,  asosiasi visual, pola, perasaan, sehingga proses menghafal tidak hanya bersifat verbal tetapi juga melibatkan pengolahan gambar dan pengalaman emosional.metode ini cocok untuk santri yang setiap hari berkutat dengan hafalan panjang.

 Acara berlangsung dengan antusias, para santri  tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga mempratikkan langsung metode otak kanan melalui sejumlah latihan visual, permainan memori, dan teknik asosiasi kata. Suasana seminar terasa begitu hidup dan interaktif.

 Dengan berakhirnya kegiatan ini, Pondok Pesantren Qudsiyyah putri berharap pelatihan tersebut dapat menjadi bekal bagi para santri untuk meningkatkan kualitas hafalan mereka, sekaligus memperkuat tradisi pesantren sebagai pusat pembelajaran yang adaptif dan inovatif terhadap perkembangan metode pendidikan modern.


Rabu, 12 November 2025

SMART FUTURE SKILLS: EKSPLORASI DUNIA ROBOTIK DAN CODING

 

Kudus, 10 November 2025 – Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri berhasil mengadakan seminar “ ROBOTIC DAN CODING ’’ kegiatan ini bertempat di Lab Komputer Qudsiyyah Putri, yang diikuti oleh pengurus ISQI kelas 9,10 dan 11. Seminar ini menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi teknologi dan pendidik digital serta berpengalaman di bidang robotika, pemrograman komputer.

seminar kali ini terdiri dari tiga narasumber yang berasal dari Diginusa ( perusahaan penyedia layanan kurikulum pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi ), Seminar ini juga memiliki beberapa susunan acara dari  yang pertama yakni pembacaan sholawat Asnawiyah Qudsiyyah kemudian sambutan dari Pengasuh Ponpes beliau Bapak M. Ainun najib dan dilanjutkan  dengan penyampaian materi oleh narasumber utama yang bernama Bapak Yoni, beliau menyampaikan materi mengenai coding dari pengertian hingga praktek cara penggunaanya.

Dari seminar ini kita mendapatkan banyak ilmu mengenai dunia teknologi yang terus berkembang, Diharapkan dengan diadakannya  seminar ini dapat menbentuk membentuk generasi muda yang melek teknologi, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Minggu, 09 November 2025

PEMILIHAN DUTA SANTRI PONPES QUDSIYYAH PUTRI 2025


 


Kudus, 24 Oktober 2025 — Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri kembali menggali momen penting dalam ajang Pemilihan Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Tahun 2025. Acara yang digelar di Joglo Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri pada Jum’at malam tersebut berlangsung dengan khidmat dan meriah, dihadiri oleh  pengasuh, dewan asatidzah, serta ribuan santri dari berbagai tingkatan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Gebyar Hari Santri Nasional 2025 yang rutin diadakan setiap tahun sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat keilmuan, kedisiplinan, dan keteladanan di kalangan santri. Tujuan utama dari pemilihan Duta Santri adalah untuk mencari sosok santri yang mampu menjadi inspirasi para santri dalam berilmu, berakhlak, dan Meningkatkan Semangat Keagamaan.

Pemilihan Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri 2025 diawali dengan proses seleksi yang ketat. Setiap peserta diwajibkan mengikuti beberapa tahapan, antara lain ujian lisan mengenai Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Pengetahuan Umum, Hafalan, serta penampilan bakat dan minat.

Dari puluhan peserta yang terpilih, hanya 16 finalis terbaik yang berhasil melaju ke babak grand final. Mereka kemudian tampil di hadapan dewan juri yang terdiri dari  pengasuh, dan dewan guru. Di babak terakhir, para finalis diminta untuk menampilkan bakat dan menjawab pertanyaan penalaran yang diberikan oleh dewan guru mengenai penyampaian gagasan tentang peran santri dalam menjawab tantangan zaman, terutama di era digital yang serba cepat dan terbuka.

Setelah melalui proses penilaian yang jelas dan terpecaya, dewan juri akhirnya menetapkan “Nafha Maziyya” sebagai Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Tahun 2025. Santri asal Purwodadi tersebut dinilai unggul dalam Bahasa, pemahaman agama, serta kepribadian yang santun dan berakhlakul karimah.

 Melalui ajang ini, Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri menegaskan kembali untuk mencetak generasi santri yang tidak hanya unggul dalam bidang ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan sosial dan kepemimpinan yang mumpuni. Duta Santri diharapkan bisa menjadi individu yang mampu menggabungkan nilai-nilai tradisional pesantren dengan tantangan modernitas, tanpa meninggalkan identitas keislaman yang kuat.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran berharga bagi seluruh santri. Selain melatih kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi efektif, mereka juga dituntut untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, dan tanggung jawab. Tak heran, ajang pemilihan Duta Santri selalu menjadi salah satu kegiatan yang paling dinanti setiap tahunnya.

Dengan terpilihnya “Nafha Maziyya” sebagai Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri 2025, diharapkan semangat dan nilai-nilai kepesantrenan dapat semakin hidup di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap santri berprestasi, tetapi juga sarana nyata untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia, berilmu luas, dan berjiwa kepemimpinan.


 

Selasa, 28 Oktober 2025

MERIAH DAN PENUH WARNA, QUDSIYYAH PUTRI RAYAKAN HARI SANTRI DENGAN BERBAGAI ACARA

Kudus – Suasana malam di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri yang begitu syahdu. Barisan para santriwati  memenuhi halaman pondok pesantren, siap mengikuti rangkaian acara dalam kegiatan Gebyar Hari Santri Nasional. Lantunan do’a para santriwati telah  menghiasi malam, menciptakan suasana khidmat yang langsung terasa begitu memasuki area pesantren.

Kegiatan dimulai dengan pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jilani. Suara lantunan doa dan kisah-kisah teladan sang guru suci memenuhi ruangan, memikat perhatian santri yang duduk tenang sambil menundukkan kepala. Selesai itu, terdengar merdu sholawat Asyghil dan Nariyyah, yang dibawakan secara bergantian oleh kelompok santri, menghasilkan irama yang harmonis dan penuh penghayatan. Suasana religius ini makin terasa ketika para santri mengikuti khataman Al-Quran, membaca hingga juz terakhir dengan khidmat, menandai komitmen mereka terhadap penguatan iman dan ilmu agama.

 

Tidak hanya kegiatan keagamaan, Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri juga dipenuhi kreativitas. Akulturasi seni menjadi sorotan utama, menampilkan berbagai pertunjukan yang memadukan tradisi dan modernitas. Tari-tarian tradisional yang anggun berpadu dengan musik modern islami, sementara beberapa santri menampilkan kreasi puisi dan kaligrafi, membuat acara semakin semarak. Sorak-sorai penonton dan tepuk tangan membahana setiap kali pertunjukan selesai, menunjukkan antusiasme dan dukungan terhadap teman-teman mereka.

Puncak perayaan ditandai dengan pemilihan Duta Santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri. Para peserta menunjukkan bakat, kepemimpinan, dan kepribadian mereka, membuat proses pemilihan terasa meriah sekaligus inspiratif. Santri-santri lain mengikuti dengan seksama, memberikan semangat dan apresiasi, menciptakan suasana persaingan sehat yang memupuk rasa percaya diri dan solidaritas.

Sehari penuh rangkaian kegiatan ini berlangsung tanpa henti, membentuk sebuah perayaan yang tidak hanya menekankan nilai keagamaan, tetapi juga kreativitas, kepemimpinan, dan kebersamaan. Setiap lantunan doa, setiap lembar Al-Quran yang dibaca, dan setiap gerakan tari yang dipertunjukkan menjadi bukti bahwa Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri bukan sekadar peringatan, tetapi juga momentum bagi para santri untuk mengekspresikan diri, menumbuhkan karakter, dan memperkuat semangat kebersamaan.

Saat matahari mulai condong ke barat, tawa dan keceriaan santri masih terdengar, menandakan bahwa pengalaman hari itu meninggalkan kesan mendalam. Perayaan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri pun ditutup dengan rasa syukur, harapan, dan semangat baru untuk terus belajar, berkreasi, dan menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat.

 


Jumat, 24 Oktober 2025

PARTISIPASI QUDSIYYAH PUTRI MERIAHKAN APEL HSN 2025 DI KUDUS


KUDUS, JATENG – Santri dari Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri turut meramaikan Apel Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Alun-Alun Kudus pada  Selasa (22/10/2025). Acara tersebut diramaikan oleh hampir 4000 santri.


Mereka bersatu mengikuti apel bertema Mengawal Indonesia Merdeka menuju Peradaban Dunia. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi hadir menjadi inspektur. Gubernur membacakan amanat Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar. Dalam amanah itu, Luthfi menyebut, Hari Santri harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia.

 “Santri sekarang tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital juga harus menjadi ladang dakwah baru bagi para santri,” kata Luthfi membacakan amanat kepada seluruh santri, Luthfi berpesan, agar mereka menjadi santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman.

“Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, ke dunia kerja, ke ranah internasional. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton,” ujarnya.

Apel Hari Santri juga diwarnai dengan penampilan paduan suara santri, diiringi drumband santri, dan doa bersama untuk keselamatan bangsa.

 

Kamis, 16 Oktober 2025

SEMANGAT GOTONG ROYONG JELANG HARI SANTRI 2025, SANTRI PONDOK PESANTREN QUDSIYYAH PUTRI GELAR RO’AN BERSAMA

 

Kudus, Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Tahun 2025
Suasana penuh kekompakan dan kebersamaan menyelimuti Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri.

Kegiatan ro’an atau kerja bakti bersama menjelang Hari Santri Nasional yang digelar Jum’at pagi ini melibatkan seluruh santri. Mereka bergotong royong membersihkan area pesantren, mulai dari Musholla, Kamar Santri, Halaman, Kamar Mandi, Dll.

Kata ro'an berasal dari bahasa Arab 'tabarrukan' yang berarti mengharapkan berkah, yang kemudian disingkat menjadi rukan, lalu menjadi roan. 

Selain untuk menyambut Hari Santri, ro’an juga menjadi pengingat bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari iman, sekaligus bentuk rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan melalui lingkungan yang bersih dan nyaman.

Melalui peringatan Hari Santri Nasional, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin) mengajak para santri untuk mengingat sejarah resolusi jihad, dengan membangun bangsa dan merawat negara. Melalui ro'an, beliau mengajak santri untuk merefleksikan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. 

 




 

Minggu, 12 Oktober 2025

SUSUNAN PENGURUS ISQi MASA KHIDMAT 24-25

 




SUSUNAN PENGURUS

IKATAN SANTRI QUDSIYYAH PUTRI (ISQi)

MASA KHIDMAT 2024 – 2025

 

Pelindung                   :  KH. Nur Halim Ma’ruf

                                     KH. Fathur Rohman

                                     KH. Sugiarto

Penasehat                  :  Muhammad Isbah Kholili, M.Pd.

Pembina                     :  Muhammad Ainun Najib

                                           Laifatul Ishmah, S.Pd.

                                           Nayli Mufidah Setiana, S.Pd.

                                           Nailash Shofa

                                           Risadatul Uluwiyah, S.Pd.

                                           Izzatul Firdaus

                                           Uswatun Khasanah

                                           Amrina Setiawati

                                           Novita Malihatul Amalia, S.Pd.

 

Ketua                         :  Silviyana Rohmatun Nikmah

Wakil Ketua I                 :   Aisya Nahja Silmiya

Wakil Ketua II                :   Sely Faridathus Sholikhah

Wakil Ketua III               :   Hasna Dzahabiyyah

Wakil Ketua IV               :   Naura Athiyya

Wakil Ketua V                :   Sabrina Salsabila Rahman


Sekretaris                   :  Naili Ulya Rusyda

Wakil Sekretaris I          :   Nadya Shofwatil Haq

Wakil Sekretaris II         :   Syeiha Alamanda Mujiono

Wakil Sekretaris III        :   Atik Abidah

Wakil Sekretaris IV        :   Nadhifa Luthfiyatunnisa Aula

Wakil Sekretaris V         :   Asha Syakira

 

Bendahara                  :  Ihda Aulia Fadhilah

Wakil Bendahara I         :   Bilqis Ikbar Arichatul Izzah

Wakil Bendahara II        :   Qiza Rizqia Nashwa Wahyudi

Wakil Bendahara III       :   Kana By Hafiyya Setya Arifina

Wakil Bendahara IV       :   Ubaidhatun Nadhif

Wakil Bendahara V        :   Zafira Ilmi Izzati

 

Departemen-Departemen

1.   Pendidikan             :  Nurul Uyun

                                      Naili Zidni Malia

                                      Arda Rusyda I’anatur Rakhima

                                      Syifa Maharani

                                      Lutfiana Ulfa

                                      Elmaba Qirani

                                      Ayudhia Khalila

                                      Najmia Habiba

                                      Nazila Ikmaliyalatho

                                      Adiba Azzahro

                                      Ghina Azhar Nafisatun Nawwaf

                                      Izzana Aidil Arafah

2.   Ibadah                    :  Maurel Nazwa Zahra Ineztasya

                                      Syifa Kayla Zahra

                                      Amalina Hamidah

                                      Arsyidna Ila Mazia Biladina

                                      Alfaina Rosyada

                                      Kinanthi Abia Nismara

                                      Aisyah Mayzamala

                                      Najwa Fathiyyatul Yumna

                                      Nafisa Aniq Rosyada

                                      Tika Ayu Novyana

                                      Maulidah Nafisatul Ula

                                           Friska Alivianita

 

3.   Kesehatan              :  Rizka Amalia

                                      Ayesha Kamila

                                      Razita Ajeng Filza Abqiya

                                      Kanila Khoirun Naili

                                      Mayyaza Mayla Mecca

                                      Nasywa Najma Dina

                                      Tazkya Nayla Adiba

                                      Fathin Tsurayya

                                      Khanza Nova Mumtazah

                                      Nawwaaf Milliyya

                                      Namiya Hasna Fadhilah

                                      Luthfiah Putri Ramadhani

                                     

4.   Kebersihan             :  Arina Fathimatazzahro

                                      Najwa Saidatul Aisyah

                                      Naufa Adzkiya

                                      Yusrina Savira Fauzia

                                      Mutiara Nafi’aturrahmah

                                      Restu Mutiara Tadzkiroh

                                      Lethisya Syahwa Aprilia

                                      Indi Nawalia Husna

                                      Janeeta Aurelia

                                      Mutiara Fatimatuzzahra

                                      Haura Amalia Rahman

                                      Nilna Mazaaya Abadia

 

5.   Keamanan             :  Mustadirrotus Saidah

                                      Nabila Fairuz Sania

                                      Amelyah Nur Hasana

                                      Afrina Fauziya Zahrah

                                      Kaysa Arifa Husna

                                      Meisya Tri Wardani

                                      Rahma Mouleeda

                                      Kayla Rizqina Zulfa

                                      Alayna Anum Lanika

                                      Adzkia Hanun Mumtaza

                                      Qonita Anaya Zahrotussyita

                                      Shinta Kamelia Rachma