Melahirkan Putri Sholihah, Salaf, dan Mandiri

Sabtu, 11 Oktober 2025

SANTRI QUDSIYYAH PUTRI RAIH JUARA 2 LOMBA LALARAN ALFIYYAH INTERNASIONAL-1 & MQKN- 8 TAHUN 2025


kudus — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh santri Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri dalam ajang perlombaan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional dan Internasional (MQKN) ke-8 tahun 2025, mereka telah berhasil meraih Juara 2 dalam lomba Lalaran Alfiyyah, sebuah cabang lomba yang menguji hafalan dan pemahaman kitab Alfiyyah Ibnu Malik.

Acara MQKN 8 ini berlangsung pada 1–7 Oktober 2025 dan diikuti dari berbagai provinsi  di Indonesia serta dari 10 Negara ASEAN yang turut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini. Lomba ini diselenggarakan di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Sulawesi Selatan, yang tahun ini telah dipilih menjadi sebagai tuan rumah penyelenggara.

Lima santri ponpes Qudsiyyah Putri yang telah dipilih mengikuti lomba diantaranya; Firza Amalia, Adiba Nihlatuz, Zakiyatus Sholichah, Gendis Anindiya, dan Nafisa Aniq. Mereka bersaing dengan 4 provinsi di Indonesia.

Menjelang keikutsertaan dalam perlombaan, para santri yang menjadi peserta telah menjalani latihan mandiri secara intensif selama hampir dua bulan. Beberapa hari sebelum perlombaan, pihak pondok pesantren juga mengadakan kegiatan ziarah ke makam Sunan Kudus, KHR. Asnawi (pendiri Qudsiyyah), KH. Sya’roni Ahmadi (masyayikh Qudsiyyah), dan KH. Em Nadjib Hassan, yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Islam Qudsiyyah Menara Kudus (YAPIQ) periode 2006–2024.

Direktur Pesantren Kementerian Agama RI, Gurutta Basnang Said, menyebut MQKN 2025 sebagai momentum penting bagi dunia pesantren di Indonesia.

“Lebih dari sekadar ajang kompetisi, MQK 2025 adalah tonggak sejarah karena digelar bersamaan dengan MQK Internasional pertama. Ini menjadi bukti bahwa pesantren Indonesia mampu berkiprah di kancah global dan menjadi motor peradaban dunia,” ungkapnya.

Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Qudsiyyah Putri dan mempertegas eksistensi pesantren sebagai pusat pendidikan yang unggul dalam ilmu-ilmu keislaman klasik maupun kontemporer di tingkat nasional dan internasional.